Sabtu, 08 Januari 2011

Pelayanan Tiket Piala AFF yang kurang mumpuni

Nama  : Ahmad fauzi
Kelas  : 1DB23
NPM   : 30110375

Kisruh penjualan tiket leg kedua final Piala AFF 2010 di Stadion Utama Gelora Bung Karno tidak luput dari perhatian Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Fauzi Bowo atau akrab disapa Foke menyayangkan sikap panitia pelaksana lokal (LOC) yang kurang memberi rasa nyaman bagi para pendukung tim nasional Indonesia.
"Pertama, saya mengimbau kepada PSSI untuk menyesuaikan sistem penjualan tiketnya agar lebih nyaman," kata Foke, Jumat (24/12/2010), dalam akhir kunjungannya ke Gereja Katholik Stephanus, Cilandak, Jakarta Selatan.
Foke menilai, antusiasme pendukung "Merah Putih" harus diberi apresiasi tinggi oleh PSSI dan LOC. "Mereka enggak cuma beli tiket, tapi juga mendukung Indonesia. Rasanya panitia belum cukup melakukan perubahan," kata lelaki berkumis itu.
Ia juga mempersoalkan tingginya harga tiket final di tengah semrawutnya pelayanan panitia terhadap para calon penonton. "Harga tiket supaya jangan terkesan aji mumpung," ucap Foke.
Seharusnya, lanjut dia, penurunan harga terjadi pada semua kategori tiket final. Panitia perlu memberi peluang lebih banyak lagi soal harga yang lebih terjangkau bagi masyarakat.
Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta akan menggelar nonton bareng (nobar) di dua lokasi, yaitu Rumah Susun Petamburan di Jakarta Pusat dan Kalibata di Jakarta Selatan. Sebelum nobar, akan digelar pelayanan malam terpadu bagi warga yang ingin mengurus KTP dan lain-lain.
"Saya harap, dengan nobar, akan lebih banyak orang terpanggil untuk mendukung timnas. Meski enggak langsung (di stadion), berjuta-juta orang akan mendukungnya," ujar Foke.
Pihaknya, kata Foke, berjanji akan menyelenggarakan nobar dalam format yang lebih besar. "Kalau kita menang, kita akan selenggarakan dalam format yang lebih besar," janji Foke.
Berdasarkan sumber kompasbola.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar